Pertemuan PT. GES dan IGES dengan Shareholder Kota Denpasar - Ganeca Environmental Services

Pertemuan PT. GES dan IGES dengan Shareholder Kota Denpasar

Februari 23, 2017

Ganeca Environmental Services dan Institute for Global Environmental Strategies telah mengadakan pertemuan dengan shareholder dari pemerintah Kota Denpasar, Bali di Bappeda Kota Denpasar (Jumat, 13/1/2017). Bu Rini selaku Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Wilayah, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Denpasar menyambut baik pertemuan kali ini.

IGES bekerja sama dengan PT. Ganeca Environmental Services saat itu tengah mengadakan penelitian terkait Pengelolaan Lumpur Tinja di 2 (dua) kota besar di Indonesia, yaitu Bandung dan Denpasar. Dalam pertemuan,  Mr. Pham Ngoc Bao dari IGES memaparkan dasar dan tujuan dari penelitian tersebut. 4 (empat) pilar dalam penelitian tersebut meliputi studi ke instansi-instansi terkait manajemen pengelolaan lumpur tinja, survey langsung, sampling dan analisis laboratorium (aspek teknis), serta dari aspek ekonomi dan finansial.

Mr. Bao mengatakan bahwa harapannya penelitian ini dapat dimanfaatkan oleh Kementerian baik itu Pekerjaan Umum maupun Lingkungan Hidup sampai ke Pemerintah Daerah mengenai bagaimana caranya improve atau merencanakan perbaikan-perbaikan agar lumpur tinja dapat dikelola dengan lebih optimal. “Riset ini bertujuan untuk mempelajari, menginvestigasi, secara lebih baik dan komprehensif terkait dengan regulasi yang ada, kemudian institusi teknisnya, finansialdan manajemen aspeknya (non teknis)”, tambah M. Sonny Abfertiawan selaku perwakilan dari PT. GES.

Giri Manuaba perwakilan dari Dinas Kesehatan Kota Denpasar meyakini bahwa untuk rumah-rumah yang berada di gang-gang kecil dan sulit di akses oleh truk kuras limbah tidak pernah melakukan pengurasan tangki septik melainkan membuat sumuran (cubluk) sehingga saat sumuran penuh akan diuruk dan membuat sumuran yang baru. Terkait dengan Instalasi Pengelolaan Lumpur Tinja (IPLT) Suwung, I Putu Sujana dari UPT-PAL Dinas PUPR Provinsi Bali mengatakan kondisi sistem IPLT saat ini kadang mengalami kemacetan. “Kalau dari desain IPLT bayangan awal adalah khusus untuk lumpur tinja, namun kenyataanya lemak dan minyak dari restoran dan perhotelan juga ikut masuk sehingga ketika bercampur dengan air mengalami penggumpalan dan menyebabkan penyumbatan alat “, ungkapnya.  Beliau menambahkan bahwa target DSDP Tahap III adalah 36.000 rumah.

Turut serta hadir dalam pertemuan ini adalah Julia Krisna dari Bappeda Kota Denpasar, Made Reti dari Dinas Lingkungan Hidup Kota Denpasar, Trisuci dari Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Kota Denpasar, Andi Maryono dari Asosiasi KSM Sanimas Seluruh Indonesia, Krishna Zaki dari Balifokus, Fery Prasetyo dan Theresa Tonanga dari PT. GES.



Oleh: Theresa Tonanga, S.T.  (GES Environmental Engineer)

Marilah Kita Bentuk Masa Depan Bersama-sama

Raih kemungkinan tak terbatas.

Chat WhatsApp
1
Need Help?
If you have any questions about the services we provide do not hesitate to contact us. We try and respond to all queries and comments within 24 hours.